Percakapan
 Ini Pernah Menyadarkan Salah Satu Klien Saya, dari Keluhannya Yang Suka
 Murung Diri ( Phobia Sosial ) Menjadi Lebih Membuka Diri.
AF     : Mas, gimana perasaanmu saat ini ?
Klien : Suntuk, males ngapa ngapin, dan ingin sendiri.
AF     : Kenapa Kok suntuk, males, dan selalu murung ?
Klien
 : Kalau keluar rumah dan bergaul dengan masyarakat sekitar, 
pergaulannya sangat buruk, pada merokok, kecanduan miras, judi, nanti 
aku bisa tertular buruknya.
AF     : Apa sudah pernah mencoba untuk keluar rumah dan bergaul dengan mereka ?
Klien  : Belum.
AF      : Kalau belum, kok bisa ngomong seperti itu ?
Klien  : Kan sudah kelihatan dari luar
AF      : Oh gitu, kalau kamu mencoba untuk keluar dan bergaul dengan mereka sekarang juga, gimana?
Klien  : Gak mau.
AF 
     : Terus kalau diam terus gini mengurung diri di kamar, apa juga 
baik buat kamu ? Sedangkan kamu sendiri tidak punya teman.
Klien  : Ya tidak baik juga sih.
AF      : Mas, kamu pernah makan ikan yang banyak durinya ?
Klien  : Iya Pernah
AF      : Terus ketika makan ikan yang banyak durinya tersebut, yang kamu makan itu durinya atau dagingnya ?
Klien  : Ya dagingnya lah
AF 
     : Nah, ikan yang sangat banyak durinya saja, masih mempunyai daging
 yang sangat enak ketika dimakan, dan bermanfaat untuk membuat kita 
kenyang. Masak bergaul dengan teman2 di kampung kok gak mau, saya yakin 
disamping pikiran burukmu tentang pergaulan dikampungmu yang buruk, 
pasti ada sisi positifnya untuk dirimu. Kamu bisa berlatih untuk 
bersosialisasi, bisa berlatih untuk menolak yang buruk dan melakukan 
yang baik. Kamu punya kegiatan yang bisa merefresh pikiranmu, kamu bisa 
bermain yang positif dengan mereka, berdiskusi dengan mereka. 
Dibandingkan murung terus dikamar seperti ini kamu bisa stres mas.
Klien : ......cuma diem......
AF 
    : Gima masih mau murung terus dikamar, atau merubah keputusan saat 
ini juga untuk belajar bergaul dengan teman2 kamu di luar sana.
Klien : Iya mas besok saya akan mulai mencobanya untuk berlatih bergaul...
.............
Akhir
 cerita phobia sosialnya berangsung angsur berkurang dan sudah mau mulai
 bergaul. Tekhnik ini bisa kalian gunakan untuk tekhnik terapi sederhana
 hanya menggunakan percakapan.
Yakin bermanfaat ya teman
Terimakasih
www.pusathipnotissolo.com






