Selasa, 30 Juli 2019

Andie Fians

MENGIMANI = MEYAKINI

 
Saya pernah sekitar 7 th yang lalu melakukan amalan2 sampai 1 bulan nonstop tanpa henti. Amalan itu saya lakukan setiap harinya dengan cara yang sama, waktu yang sama, dan tempat yang sama. Pada waktu itu, saya tidak tau apakah amalan yang saya lakukan itu tindakan yang benar atau salah, benar2 berfungsi atau tidak, yang penting yakin begitu saja.

Dan setelah amalan itu selesai saya lakukan, saya menunggu hasilnya dan ternyata setelah sebulan, belum nampak hasilnya, dua bulan kemudian juga belum nampak hasilnya, sampai beberapa bulan kemudian berlalu juga belum nampak hasilnya. Kemudian saya mulai lupa dengan amalan tersebut setelah beberapa bulan berlalu. Dan jreng... jreng....keinginan saya mulai terwujut setelah mulai lupa dengan amalan2 tersebut, dan hasilnya mulai nampak.

Disini tidak saya bahas mengenai detail amalannya seperti apa, karena amalan tersebut bisa kalian ciptakan sendiri. Tetapi yang lebih penting dari itu yaitu sikap meyakini / mengimani tanpa analisa sama sekali, mampu menciptakan keajaiban. Dengan iman, yang awalnya hanya angan2 dikepala, mampu menjadi nyata. Tetapi juga hati2 dalam beriman ini, karena banyak sekali iman ini disalah gunakan oleh banyak orang, iman ini digunakan untuk menciptakan ketakutan2, yang akhirnya bukan keajaiban yang didapat, justru kesengsaraan dan keterbelungguan pikiran.

"Imanmu adalah proses penciptaan realitamu"
 
Terimakasih
www.pusathipnotissolo.com