Jumat, 26 Januari 2018

Andie Fians

ANAK KUCING DAN PERSEPSI


Ada dua orang pemuda yang tinggal serumah, mereka memiliki umur yang sebaya. Sebut saja mereka sebagai pemuda "X" dan pemuda "Y". Setiap hari, dirumah mereka ada seekor anak kucing yang sering masuk rumah, aak kucingnya lucu, bersih, bulunya lembut, tetapi ia sering mencuri ikan di dapur, dan kadang membuang kotorannya di rumah.

Pemuda X, sangat risih dengan hal itu, merasa jijik, dan merasa terganggu dengan si anak kucing itu, dan dianggap hal ini adalah suatu masalah yang sangat mengganggunya. Efeknya, ia suka marah2 sendiri ketika si anak kucing itu masuk ke dalam rumah.

Sedangkan pemuda Y, merasa sangat senang ketika anak kucing itu masuk kerumahnya, ia pun tidak segan2 mengelus elus bulu si anak kucing yang lembut nan lucu itu. Tidak jarang juga si anak kucing diajak berbicara, dan malahan sering dikasih makan, dan hal ini membuat pemuda Y sangat happy sekali.

Bagaimana bisa, anak kucingnya sama, ulah anak kucingnya juga sama, ruang situasinya juga sama, tetapi bisa membuat sikap dua orang menjadi berbeda, yang satu membuat kesal marah, dan yang satunya membuat bahagia.

Begitulah persepsi, penerimaan suatu kondisi itu tergantung persepsi pikiran orangnya. Dan kadang yang membuat hidup ruwet itu ya persepsi pikirannya, bukan masalahnya atau kondisi situasinya.

Sangat Terimakasih
www.pusathipnotissolo.com